Sabtu, 05 April 2014

Indahnya Indonesiaku


Pesona Kaki Gunung Pangrango



Waktu itu saya dan sahabat-sahabat saya UJP'12 beserta kakak-kakak pariws mengikuti acara pelatihan motivasi di Puncak bogor , nah disana kami dilatih dan dimotivasi oleh para dosen dan pembicara kami yang memang sudah dibidangnya ngasih motivasi ya .... bisa dibilang motivator gitu.
Kali ini ga uman dapet materi disini saya , sahabat-sahabat , kakak-kakak parwis UNJ , hingking nih ke atas Air terjun Cibeureum yang kebetulan itu dekat dengan penginapan kami , ya walau harus berjalan lagi yeeekannn keatas yang lumayan Jauhnya, itu menurut saya loh yang namanya nanjak- nanjakkan kayak ke Air terjun Cibeureum ini cukup membuat saya ngos-ngosan , kaki sedikit sakit karena ga pernah nanjak segitu tingginya . Ya maklum hal pertama yang namanya tracking dan pada saat itu masih berstatus MABA(mahasiswa baru).

Air terjun Cibeureum atau curug Cibeureum terletak di kaki Gunung Pangrango. Merupakan salah objek wisata alam yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas. Ratusan kunjungan setiap minggunya, menjadikan objek wisata yang satu ini menjadi pilihan para wisatawan. Jarak tempuh dari pos tiket adalah sekitar 2,7 Km. Waktu tempuh bagi pemula bisa ditempuh dengan 1 jam sampai 1,5 jam perjalan (jalan santai).yah kalo ga santai buat yang ahli-ahli nanjak ga nyampe satu jamanlah kira-kira.



Jalan menuju kesana banyak sekali pohon yang tingginya itu bias mencapai 10 meter kali yah .Menuju air terjun ciubreum saya dan sahabat-sahabat dan kakak-kakak UJP melewati jembatan yang tersusun dari balok-balok batu-batuan yang dibuat sebagai akses keair terjun,uniknya setelah melewati tangga yang terbuat dari batuan kita melewati jembtan yang terbuat dari kayu jembatan ini disebut  Rawa Panyangcangan nah ! disini kita bias melihat keindahan alam tanpa dihalangi pohon-pohon yang tinggi tinggi nggak banyak pohon2 besar di sekitar jembatan. Hanya beberapa tanaman rawa dan pepohonan pisang setinggi orang dewasa.
Air terjun di lokasi ini ada tiga buah. Air terjun utama ada di paling kiri, sementara makin ke kanan melewati rerimbunan, air terjunnya makin kecil. sempet foto juga dan coba berdiri dekat dengan air terjun yang turun rasanya susah, karena banyak batuan yang besar-besar agak licin , tapi akhirnya berhasil ngerasai  air yang turun dari atas , yah walau rada sakit dibadan tapi seru banget . Cukup menguras tenaga, tapi kalo udah melihat air terjunnya rasa cape hilang sekita gara-gara keseruan main air .
Nah itu cerita seruanku sobat-sobat mana ceritamu.

Penulis : Louisa Bernadetha