Pesona Kaki Gunung Pangrango
Waktu itu saya dan
sahabat-sahabat saya UJP'12 beserta kakak-kakak pariws mengikuti acara
pelatihan motivasi di Puncak bogor , nah disana kami dilatih dan dimotivasi
oleh para dosen dan pembicara kami yang memang sudah dibidangnya ngasih
motivasi ya .... bisa dibilang motivator gitu.
Kali ini ga uman dapet
materi disini saya , sahabat-sahabat , kakak-kakak parwis UNJ , hingking nih ke
atas Air terjun Cibeureum yang kebetulan itu dekat dengan penginapan kami , ya walau
harus berjalan lagi yeeekannn keatas yang lumayan Jauhnya, itu menurut saya loh
yang namanya nanjak- nanjakkan kayak ke Air terjun Cibeureum ini cukup membuat saya
ngos-ngosan , kaki sedikit sakit karena ga pernah nanjak segitu tingginya . Ya
maklum hal pertama yang namanya tracking dan pada saat itu masih berstatus
MABA(mahasiswa baru).
Air terjun Cibeureum atau
curug Cibeureum terletak di kaki Gunung Pangrango. Merupakan salah objek wisata
alam yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas. Ratusan
kunjungan setiap minggunya, menjadikan objek wisata yang satu ini menjadi
pilihan para wisatawan. Jarak tempuh dari pos tiket adalah sekitar 2,7 Km. Waktu tempuh bagi pemula bisa ditempuh dengan 1
jam sampai 1,5 jam perjalan (jalan santai).yah kalo ga santai buat yang
ahli-ahli nanjak ga nyampe satu jamanlah kira-kira.
Jalan menuju kesana
banyak sekali pohon yang tingginya itu bias mencapai 10 meter kali yah .Menuju
air terjun ciubreum saya dan sahabat-sahabat dan kakak-kakak UJP melewati
jembatan yang tersusun dari balok-balok batu-batuan yang dibuat sebagai akses
keair terjun,uniknya setelah melewati tangga yang terbuat dari batuan kita
melewati jembtan yang terbuat dari kayu jembatan ini disebut Rawa Panyangcangan nah ! disini kita bias melihat keindahan alam tanpa dihalangi
pohon-pohon yang tinggi tinggi nggak banyak pohon2 besar di sekitar jembatan.
Hanya beberapa tanaman rawa dan pepohonan pisang setinggi orang dewasa.
Air terjun di lokasi ini
ada tiga buah. Air terjun utama ada di paling kiri, sementara makin ke kanan melewati rerimbunan, air terjunnya makin kecil. sempet foto juga dan coba
berdiri dekat dengan air terjun yang turun rasanya susah, karena banyak batuan
yang besar-besar agak licin , tapi akhirnya berhasil ngerasai air yang turun dari atas , yah walau rada
sakit dibadan tapi seru banget . Cukup menguras tenaga,
tapi kalo udah melihat air terjunnya rasa cape hilang sekita gara-gara keseruan
main air .
Nah itu cerita seruanku
sobat-sobat mana ceritamu.
Penulis : Louisa Bernadetha